PEDOMAN
SUPERVISI PENDIDKAN
SMP
NEGERI 15 PEKALONGAN
DASAR
Permendiknas
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Starar Isi . Pada Rumawi V sub B disebutkan bahwa :
1.
Supervisi
proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran.
2.
Supervisi
pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan dan konsultasi.
3.
Kegiatan
supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.
n Permendiknas
RI Nomor 13 Tahun 2007, tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah, bahwa pada
kompetensi Supervisi Kepala sekolah yaitu :
1.
Merencanakan
program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesional guru.
2.
Melaksanakan
supervisi akademik terhadap guru dengan
menggunakan pendekatan dan tehnik supervisi yang tepat.
3.
Menindaklanjuti
hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme
guru.
LATAR
BELAKANG
Pada
era globalisasi dewasa ini tantangan yang paling berat bagi bangsa Indonesia
adalah bagaimana menyiapkan manusia Indonesia yang cerdas, unggul, dan berdaya
saing di tingkat regional maupun global
Upaya
pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu telah banyak dilakukan,
namun kenyataan menunjukkan pendidikan yang bermutu itu masih seperti
fatamorgana. Hal ini dapat dilihat dari hasil UAN tahun 2008/2009 yang belum
memuaskan.
Salah
satu faktor yang penting dan strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan
adalah guru, karena guru inilah merupakan pelaksana terdepan dalam proses
pendidikan yang berhadapan langsung dengan peserta didik. Oleh karena itu
berhasil dan tidaknya mutu pendidikan tergangtung pada profesionalisme guru.
Salah
satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah melalui supervisi
pendidikan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah / Pengawas Sekolah.
PENGERTIAN
SUPERVISI
Dalam buku Kimball yang direvisi oleh
T.Lovel
Supervisi pengajaran
dianggap sebagai sistem tingkah laku formal yang
dipersiapkan oleh lembaga untuk menyiapkan interaksi dengan sistem perilaku
pengajar dengan cara memelihara, mengubah dan memperbaiki rencana serta
aktualisasi kesempatan belajar siswa.
Dalam uraian tentang supervisi di atas
berfokus pada
a.
Perilaku supervisor
b.
Dalam membantu guru
c.
Dan tujuan akhirnya untuk mengangkat harapan belajar
siswa
Menurut Prof. Dr. Piet Suhertian
Supervisi adalah usaha memberi layanan kepada
guru-guru baik secara individual maupun secara berkelompok dalam usaha memperbaiki
pengajaran.
Menurut beliau kata kunci supervisi adalah pemberian
layanan dan bantuan.
Pedoman Supervisi dari Depdikbud
Supervisi yang dimaksud
adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah dasar agar mereka
dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang
lebih baik.
TUJUAN
Tujuan
supervisi adalah mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik melalui
pembinaan dan peningkatan profesionalisme.
PRINSIP-PRINSIP
SUPERVISI
1. Ilmiah
2. Demokratis
3. Kooperatif
4. Kontruktif dan
Kreatif
1. ILMIAH ( scientific )
Dalam mekasanakan supervisi
hendaknya dilaksanakan secara ilmiah.
Pelaksanaannya harus :
a.
Sistematis, teratur, terprogram, dan kontinyu.
b.
Obyektif, berdasarkan pada data informasi.
c.
Menggunakan instrumen (alat) yang dapat memberikan
data/informasi yang akurat, dapat dianalisis, dan dapat mengukur ataupun
menilai terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar.
2. DEMOKRATIS
Dalam
melaksanakan supervisi hendaknya dapat menjunjung tinggi
azas musyawarah, memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat serta menghargai dan sanggup
menerima pendapat orang
lain.
3. KOOPERATIF
Dalam
melaksanakan supervise hendaknya dapat mengembangkan usaha
bersama untuk menciptakan situasi belajar mengajar yang lebih baik.
4. KONSTRUKTIF dan KREATIF
Dalam melaksanakan supervise
hendaknya dapat membina
inisiatif guru serta mendorong untuk aktif dalam menciptakan situasi belajar mengajar
yang lebih baik.
SASARAN
Sasaran
supervisi adalah :
1. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar meliputi :
a. Penyusunan program
pengajaran
b.
Pelaksanaan proses belajar mengajar
c.
Pelaksanaan program penilaian
d. Menganalisis
hasil penilaian
e. Pelaksanaan
program tindak lanjut
2. Hal-hal yang menunjang pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar
seperti :
a. pengelolaan
kelas,
b. pengelolaan
sekolah
c. pengelolaan
administrasi
d.
pelaksanaan BK,
e. kebersihan
f. ketertiban
g.
pelaksanaan ekstrakurikuler seperti UKS, Pramuka, dsb
TEKNIK-TEKNIK
SUPERVISI
1. Kunjungan Kelas
2. Observasi Kelas
3. Percakapan Pribadi
4. Kunjungan Antar Kelas atau Antar Sekolah
5. Rapat Rutin
6. Pertemuan MGMP
7. Kunjungan Antar MGMP
8. Sistem Magang
9. Penataran Tingkat Lokal
10. Karya Wisata
11. Melalui pengumuman, brosur, edaran, media massa
(surat kabar, majalah, buletin, RRI, TV)
1. Kunjungan
Kelas
Kunjungan
kelas dapat dilaksanakan secara berencana untuk memperoleh gambaran tentang proses belajar
mengajar dan pengelolaan kelas yang
dilaksanakan guru
Kunjungan kelas ini
dapat dilaksanakan dengan cara :
a. Memberitahukan
terlebih dulu
b. Tanpa memberitahukan
terlebih dulu
c. Atas undangan guru
Pada
kunjungan kelas ini supervisor dapat melihat :
a. Pelaksanaan KBM
b.
Pengelolaan kelas
c.
Melihat hasil belajar siswa
d.
Hal-hal yang menunjang pelaksanaan KBM.
2. Observasi Kelas (
Classroom Observation)
Observasi
Kelas dapat dilaksanakan untuk mengetahui usaha serta kegiatan siswa dan guru
Dalam
proses Kegiatan Belajar Mengajar mencakup :
a. penguasaan
bahan/materi
b. penguasaan
metode
c.
pengorganisasian kelas
d. penggunaan
media/alat peraga
e. Faktor
penunjang yang lain
3. Percakapan pribadi
Percakapan pribadi dilaksanakan pada waktu tertentu dan untuk masalah khusus.
Bertujuan
untuk :
a. Mengembangkan
segi-segi positif kegiatan guru.
b. Mendorong guru
mengatasi kelemahan dalam
mengajar dan mengelola kelasnya
c.
Mengurangi keragu-raguan guru dalam menghadapi masalah pada waktu mengajar
4. Kunjungan
antar kelas atau antar sekolah
Dengan tujuan
untuk menukar pengalaman
serta hal-hal lain yang menyangkut usaha
untuk menunjang pelaksanaan interaksi belajar mengajar untuk menambah
pengalaman mengajar atau mengikuti rekan guru lain yang sedang memberi contoh
mengajar yang baik.
5. Rapat Rutin
Kegiatan ini dilaksanakan
pembina dengan para guru dalam
rangka menyampaikan informasi
yang bersifat umum.
6. Pertemuan MGMP
Dilaksanakan pada kelompok kerja seperti MGMP
dan Pertemuan di PKG. Pertemuan tersebut dapat dilaksanakan oleh masing-masing kelompok
atau gabungan dari beberapa kelompok kerja
Bertujuan untuk menginventarisasi dan merumuskan
masalah yang ditemukan serta mencari alternatif pemecahannya.
7. Kunjungan
antar MGMP
8. Sistem
Magang
9. Penataran
10. Karya Wisata
11. Melalui pengumuman,
brosur, edaran, media masa (surat
kabar, majalah, buletin, RI, TV, dsb)
SKEMATIK TEHNIK-TEHNIK SUPERVISI
No
|
Teknik Supervisi
|
Pelaksanaan
|
Tujuan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
Observasi Kelas
Pertemuan/percakapan
Pribadi
Rapat rutin
Kunjungan Kelas
Kunjungan antar Kelas
Pertemuan
KKG/KKKS/KKPS
Sistem magang
Kunjungan antar
KKG/KKKS/KKPS
Penataran tingkat lokal
Karya wisata
Melalui pengumuman,
brosur, majalah, koran, TV, Radio dll.
|
Mengobservasi
Pelaksanaan PBM di kelas
Berdialog langsung
dengan guru
Pertemuan antara
kepala sekolah dengan guru
Tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu
-Dengan
pemberitahuan terlebih dahulu
-Tanpa memberitahu
-Diundang
oleh guru
Guru saling
mengunjungi antar kelas dlm satu sekolah maupun antar sekolah
-Simulasi praktik
mengajar
-Diskusi pemecahan
masalah
-
Guru/KS belajar dari guru/ KS SMP lain selama beberapa hari.
-
Pengurus/anggota saling mengunjungi dengan kelompok kerja yang lain.
-Pemandu mapel
Penataran min 1-3 hari tingkat sekolah/MGMP dengan materi sesuai yg diperlukan guru
Mengunjungi
sumber-sumber belajar seperti
museum
Membaca, melihat, dan
mendengarkan tayangan.
|
- Mengetahui cara guru
melaksanakan KBM
- Memberi bantuan/layanan
khusus untuk masalah yang bersifat khusus
-
Memberi bantuan secara umum
- Untuk mengetahui
keadaan sebenarnya.
-Agar guru mengetahui maksud dan tujuan kunjungan terlebih dahulu.
-Guru menunjukkan hasil
kerjanya.
- Saling melihat dan memberi saran
- Saling mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing.
-
Menyepakati cara mengajar yang baik
-Memecahkan
masalah
yang ada di kelas/sekolah dalam
pelaksanaan KBM
-
Belajar melaksanakan dan
mengelola KBM beserta
penunjangnya
-
Saling tukar menukar
pengalaman.
-Tukar menukar tutor.
-
Memenuhi kebutuhan guru
secara perorangan.
-Untuk menambah
wawasan
tentang sumber belajar.
-Untuk mengetahui perkembangan atau
kebijakan pendidikan
|
LANGKAH-LANGKAH
SUPERVISI
- Perencanaan
- Persiapan
- Pelaksanaan
- Tindak lanjut
- Pelaporan
A. PERENCANAAN
- Kepala Sekolah sebelum
mengadakan supervisi perlu membuat perencanaan yang baik.
-Tujuan
memuat :
materi, tehnik yang digunakan, sasaran dan
pelaksanaannya.
- Berfungsi sebagai pedoman kerja bagi kepala sekolah
dalam melaksanakan supervisi di kelas.
- Sebagai penjabaran
program supervisi tahunan tersebut disusun program supervise yang lebih
operasional .
B. PERSIAPAN
Hal-hal yang harus dipersiapkan yaitu :
a. Format / Instrumen supervisi
b.
Materi Pembinaan/Supervisi
c.
Buku catatan
d.
Data supervisi sebelumnya, dll.
C. PELAKSANAAN
Pelaksanaan
supervisi diarahkan pada kegiatan belajar mengajar dalam rangka pencapaian kompetensi yang
ditetapkan dalam kurikulum.
Pelaksanaan supervisi
disesuaikan dengan tehnik-tehnik supervisi sebagaimana diterangkan di atas.
Langkah-langkah pelaksanaannya sbb :
1. Temu
awal
Kepala sekolah mengadakan rapat untuk menyampaikan
hal-hal yang akan disupervisi kepada guru supervisi
bisa dilaksanakan oleh
pengawas maupun oleh kepala sekolah
2.
Observasi administrasi
a. Observasi
administrasi kesiswaan
b.
Observasi administrasi perlengkapan barang
c. Observasi
administrasi program pengajaran
d. Observasi
administrasi keuangan, dll.
3. Observasi PBM
a.
Program ( tahunan, semester, bulanan )
b.
Persiapan mengajar dan pelaksanaannya.
c.
Hasil belajar/prestasi siswa klasikal/individual
d.
Program BK
e.
Program tindak lanjut, perbaikan dan pengayaan
.
4.Observasi
UAN
a.
Kepanitiaan UAN
b.
Pengaturan ruangan
c.
Denah kelas
d.
Daftar peserta
e.
Kartu peserta
f. Daftar Pengawas
g.
Daftar Korektor
h.
Tata tertib pengawas/peserta
i. Jadwal
k.
Kesekretariatan
* Selain hal tersebut di
atas supervisor dapat menggunakan instrumen
berupa Buku Pintar yang berisi
- Jadwal
- Standar
kompetensi/KD masing-masing mapel
- Materi
- Contoh
soal untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang sudah dikuasi oleh
perserta didik
* Supervisi pendidikan di
SMP dilakukan oleh
- Pengawas SMP
- Kepala sekolah
-
Guru senior terhadap kegiatan pembelajaran
Pelaksanaanya dengan menggunakan
- Format supervisi disesuaikan
dengan kebutuhan
- Catatan-catatan khusus sebagai bahan pembinaan selanjutnya
5. Wawancara
Setelah
pelaksanaan supervisi perlu diselingi atau
dilengkapi dengan wawancara, guna melengkapi informasi tentang semua masalah
yang dihadapi untuk mencari alternatif pemecahan dan pembinaan lebih
lanjut.
6. Temu akhir
a. Setiap kegiatan supervisi
diakhiri dengan menyampaikan laporan temuan dan mencari alternatif pemecahannya
b. Hasil akhir supervisi perlu ditandatangani
oleh supervisor, kepala sekolah, dan
guru yang disupervisi
c. Temuan-temuan umum
disampaikan secara umum/rapat sekolah.
d. Temuan tehnis khusus
dibicarakan langsung dengan guru yang disupervisi/pertemuan pribadi
D. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut
merupakan pembinaan dan perbaikan dari hasil temuan pada waktu melaksanakan supervisi.
Temuan-temuan
tersebut berkaitan dengan
:
1. Siswa
Temuan yang berhubungan
dengan kesiswaan dalam KBM
misalnya :
a.
Siswa yang kurang pandai
disarankan
agar diberikan :
1)
Bimbingan baik individual/kelompok
2)
Latihan-latihan/pekerjaan rumah
3)
Perbaikan pengajaran ( remedial )
b.
Siswa yang pandai :
Diberikan pengayaan baik
secara individu/kelompok.
2. Guru
Temuan yang diperoleh tentang guru :
- Guru yang profesional
- Guru yang belum prosefional
a. Guru yang
profesional dijadikan sebagai
- pemandu
mapel
- nara
sumber dalam kegiatan MGMP.
b.
Guru yang belum prosefional
perlu mendapat pembinaan dan penangan khusus agar menjadi guru
yang profesional .
Untuk
itu perlu dilibatkan dalam :
- Pelatihan-pelatihan
- Penataran-penataran
- Membuat dan mempergunakan alat peraga
- Studi banding
- Rapat, pertemuan lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar